Definisi dari manajemen proyek yaitu penerapan ilmu
pengetahuan,keahlian dan ketrampilan,cara teknis yang terbaik dan dengan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,waktu,mutu dan
keselamatan kerja.Dalam manajemen proyek,perlunya pengelolaan yang
baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan
akhir dari suatu proyek bisa tercapai.Yang perlu dikelola dalam area
manajemen proyek yaitu biaya,mutu,waktu,kesehatan dan keselamatan kerja,sumberdaya,lingkungan,resiko
dan sistem informasi.
MENEMUKAN LANGKAH STRATEGI MENGATASI PROYEK RUGI
Mengatasi proyek rugi bukan perkara yang mudah.
Dibutuhkan kejelian dan kreatifitas dalam hal ide. Seperti yang telah diketahui
bahwa proyek terutama konstruksi merupakan industri yang paling tinggi
kompleksitasnya dan terdapat banyak sekali risiko yang apabila tidak dikelola
dengan baik akan membuat proyek mengalami kerugian. Untuk mengatasinya
diperlukan langkah sistematis untuk menemukan strategi untuk mengatasi kerugian
proyek.
Akhir-akhir ini, untuk mendapatkan proyek dengan
keuntungan yang cukup semakin sulit. Kompetisi yang ketat diantara sesama
perusahaan konstruksi membuat turunnya margin jika ingin memenangkan tender
proyek. Dengan kondisi tingkat kompetisi dan tingginya risiko yang dihadapi
pada saat pelaksanaan, maka margin akan semakin kecil bahkan menjadi rugi.
Untuk menyegarkan pikiran Anda tentang kerugian kontraktor ini adalah dapat
sedikit refresh dengan membaca tulisan-tulisan sebelumnya:
1. Faktor
Kegagalan Kontraktor
2. Keuntungan
Kontraktor Gede?
3. Faktor Utama
Penyebab Kerugian Proyek Konstruksi
4. Key thoughs
for crisis leadership
5. Apa itu
project complexity?
Tulisan-tulisan serupa sebelumnya di atas memberikan
kesimpulan tentang kerugian perusahaan konstruksi bahwa :
- Proyek konstruksi merupakan industri yang memiliki
kompleksitas yang tinggi
- Terjadi banyak risiko pada proyek konstruksi
- Kontraktor sering mengalami kerugian. Sehingga
profit berdasarkan laporan keuangan dapat dikatakan cukup rendah
- Kontraktor sering dalam posisi tawar yang rendah.
Terlihat dari banyaknya kejadian unbalanced contract.
- Lemahnya kemampuan leadership dan berfikir
strategis dalam penyelesaian masalah-masalah di proyek.
- Diperlukan langkah yang fokus dalam menghadapi
situasi krisis
- Berfikir positif tentang peluang dalam situasi
yang krisis
Berbekal kesimpulan di atas, menurut saya perlu
digarisbawahi bahwa dalam mengatasi risiko-risiko dan kerugian proyek,
diperlukan suatu kepemimpinan yang strategis yang memahami pola, alur,
struktur, perilaku, peluang dalam hal biaya proyek. Kepemimpinan yang strategis
juga akan mampu membangkitkan motivasi tim untuk bangkit karena tim merasa
telah mendapatkan jalan keluar atas situasi yang tidak nyaman atas kerugian
proyek dan tentu saja tim akan mendapat tantangan untuk menjalankan strategi
yang dibuat dalam rangka mencapai salah satu kesuksesan proyek.
Dalam hal ini kerugian proyek sudah dapat diketahui
sehubungan terjadinya risiko proyek. Langkah-langkah untuk mendapatkan rencana
tindak lanjut yang strategis dan jitu adalah sebagai berikut:
1.Pemetaan biaya sehingga didapat item biaya
pareto dan dapat juga dikelompokkan bersamaan berdasarkan kelompok biayanya.
(Material, upah, subkontraktor, alat, dan overhead)
2.Identifikasi item pekerjaan rugi dan nilai
kerugiannya dalam nilai dan prosentase. Lalu disusun rangking secara nilai dan
prosentase
3.Analisis penyebab kerugian yang utama dan
besaran dampak yang ditimbulkannya
4.Membuat rencana-rencana tindak lanjut atau
strategi atas kerugian yang terjadi berdasarkan hasil analisis penyebab
dan besaran dampak.
5.Memetakan strategi dalam hubungan antara
tingkat kesulitan dan hasil yang diharapkan atau dapat juga membuat suatu
simulasi perubahan kinerja biaya jika langkah yang direncanakan memiliki
probabilitas keberhasilan tertentu.
6.Review strategi atau langkah berdasarkan
hasil pemetaan atau simulasi sebelumnya dengan orientasi pencapaian hasil yang
optimum.
7.Menentukan strategi prioritas berdasarkan
hasil review dan simulasi ulang
8.Evaluasi strategi secara periodik dengan
memperhatikan fase proyek.
9.Menyiapkan strategi-strategi lain apabila
langkah yang telah ditetapkan kurang berhasil atau meleset dari perkiraan
semula. Bahasa lainnya untuk tahap ini adalah menyiapkan plan b atau bahkan
plan c.
Rangkaian tahapan di atas diperlukan apabila
kerumitan dan kompleksitas yang terjadi sedemikian tidak memungkinkan untuk
menggunakan langkah yang praktis berdasarkan pengalaman. Untuk masalah yang
sederhana dapat menggunakan strategi praktis yang telah berhasil pada proyek
sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa tiap langkah di atas adalah
penting. Kurang baiknya suatu langkah akan mempengaruhi kualitas langkah
selanjutnya. Namun terdapat dua hal yang sangat krusial yaitu analisis penyebab
kerugian dan eksplorasi langkah penanganan kerugian.
Penyebab kerugian bagaimanapun harus ditemukan
dengan validitas data yang baik. Kesalahan langkah ini akan membuat langkah
mencari rencana tindak lanjut akan menjadi sia-sia. Pada eksplorasi langkah
untuk penanganan kerugian juga harus dilakukan secara kreatif. Diperlukan
ide-ide brillian dan bersifat out of the box untuk dapat keluar dari
kerugian. Beberapa prinsip ide-ide tersebut adalah:
- Memperkecil kerugian pada item pekerjaan
rugi yang besar.
- Memperbesar peluang dan nilai keuntungan
pada item pekerjaan pareto yang lain.
- Mengubah pekerjaan rugi menjadi untung.
- Menghilangkan pekerjaan rugi dan
memunculkan pekerjaan untung.
- Memperkecil uncertainty (ketidakpastian)
biaya dan mengunci biaya yang sudah tinggi tingkat kepastiannya. Prinsip ini
bertujuan untuk mengurangi kompleksitas pengendalian biaya agar biaya dapat
lebih mudah dikendalikan terutama yang belum dikunci.
- Menambah keuntungan proyek dari
pemasukan lain-lain proyek.
- Meningkatkan produktifitas produksi.
- Meningkatkan efisiensi dalam
operasional.
Menemukan ide-ide brilian dapat dimaksimalkan dengan
melibatkan lebih banyak tim proyek dalam diskusi atau brainstorming di proyek.
Berikan gambaran permasalahan yang baik sedemikian tim proyek memahami
permasalahan yang ada lalu dengan motivasi yang tepat dan situasi yang
kondusif, biasanya ide brillian sering didapat.
Prinsip ide-ide di atas sudah tentu tidak boleh
mengorbankan strandart dan target proyek dari sisi kehandalan design, target
waktu, target kualitas, dan target safety. Sudah tidak jamannya untuk berusaha
mengurangi kerugian dengan mengorbankan target kualitas dan waktu proyek karena
hanya akan membuat trust yang sudah dibangun menjadi rusak. Jika perlu langkah
strategis yang dibuat malah membuat target dapat dilampaui. Tidak gampang,
namun tidaklah terlalu sulit jika kreatifitas dan leadership memadai dalam
organisasi proyek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar