BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Individu adalah perseorangan atau sendiri, atau
dilihat dari pengertian individu berasal dari kata individuum yang artinya
tidak bisa terpisah antar jiwa dan raganya. namun disini bukan berarti
manusia adalah mahluk yang tidak bisa terpisah melainkan manusia
sebagai kesatuan yang terbatas, atau mahluk perseorangan yang serba membutuhkan
satu sama lain karena manusia adalah mahluk sosial pada umumnya.
BAB
II
PEMEBAHASAN
1. Individu
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya
suatu keluarga atau masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya.
Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk
perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan
perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu berada di
tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi
pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya
pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan
khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya
individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu
merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
2. Keluarga
Pengertian Keluarga menurut saya, keluarga adalah
tempat terindah dan berkumpulnya manusia yang sudah terikat oleh satu garis
keturunan yang tidak bisa terpisahkan dengan apapun, keluarga bisa disebut
tempat terindah juga karena keluarga adalah tempat terakhir kita bertemu
setelah menghabiskan waktu demi waktu dalam menjalani kepenatan hidup dan semua
aktivitas.
Pengertian Keluarga menurut Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Pengertian Keluarga secara umumnya :
Keluargaadalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
Fungsi Keluarga :
1. Tempat berkumpul semua anggota keluaga
2. Tempat saling bertukar pikiran atau sharing dalam suatu permasalahan dalam keadaan suka maupun duka
3. Tempat menjalankan kewajiban dalam menjalani dan mendalami serat mengamalkan dan menjauhi perintah Allah S.W.T
4. Sebagai Alat Reproduksi
5. Sebagai Pembentuk Kepribadian
6. Lembaga perkumpulan perekonomian
7. dll.
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Pengertian Keluarga secara umumnya :
Keluargaadalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
Fungsi Keluarga :
1. Tempat berkumpul semua anggota keluaga
2. Tempat saling bertukar pikiran atau sharing dalam suatu permasalahan dalam keadaan suka maupun duka
3. Tempat menjalankan kewajiban dalam menjalani dan mendalami serat mengamalkan dan menjauhi perintah Allah S.W.T
4. Sebagai Alat Reproduksi
5. Sebagai Pembentuk Kepribadian
6. Lembaga perkumpulan perekonomian
7. dll.
3. Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society.
Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa
arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan
bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan
oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam
lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri,
perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan
lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu
masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian
masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
1. menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan
kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan
sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak
rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
2. menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu
struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu
kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat
merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu
yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama
serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia
tersebut.
KESIMPULAN
Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh
satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup
berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
REFERENSI
Sumber :
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pengertian-individu-keluarga-masyarakat.html (Senior)
dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar